TANAMAN ANTI NYAMUK
1. ZODIA (EVODIA SUAVEOLENS)
Tanaman ini aslinya berasal dari Papua (Irian). Orang Papua
biasa menggosok kulitnya dengan dedaunan tanaman ini agar terlindung dari
serangga dan nyamuk. Tanaman zodia termasuk famili Rutaceae, mengandung zat
evodiamine dan rutaecarpine. Dan bila disuling mengeluarkan zat yang mengandung
linalool dan apinene. Zat linalool inilah yang berfungsi sebagai pengusir
nyamuk. Tanaman zodia juga cukup mudah diperbanyak, baik melalui stek ranting
maupun bijinya. Ketika sudah berbunga dan berbiji, biji zodia akan jatuh dan
tumbuh di sekitarnya. Hanya saja, fase pertumbuhan membutuhkan perhatian
tersendiri. Bila langsung kena sinar matahari, bisa-bisa malah mati.
Sebaliknya, bila kurang sinar matahari justru pertumbuhannya tidak sehat.
Tanaman ini akan tumbuh subur bila dikembangkan di daerah yang cukup dingin.
2. BUNGA GERANIUM ( PELARGONIUM CITROSA )
Bunga Geranium merupakan tanaman perdu. Dikenal juga sebagai
Cranesbill.Jenis tanaman ini mengandung aroma zat Citronella yang mudah merebak
memenuhi udara sekitarnya bila tertiup angin, atau daunnya digoyang pakai
tangan. Sangat mudah ditanam di dalam pot atau langsung di tanah. Jika di tanam
dalam pot bisa di pindahkan ke dalam ruangan yang diinginkan. Geranium biasa
juga disebut Tapak Dara tumbuh merumpun, banyak anakan. Daunnya hijau,
berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun bergerigi. Batangnya
banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan.
Tanaman ini dulunya cukup mudah ditemukan di sekitara kawasan Bandung dan
Sukabumi
3. SERAI WANGI (CYMBOPOGON NARDUS)
Selama ini sering digunakan sebagai bumbu masak atau
campuran ramuan jamu herbal. Tanaman yang termasuk bangsa rumput-rumputan ini
juga bisa digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk, terutama batang dan
daunnya. Untuk mengusir nyamuk, bisa dengan membakar batang serai dengan lilin
dalam ruangan. Serai Wangi memiliki aroma khas yang mengandung zat geraniol,
metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik dan yang utama
adalah zat sitronelal, karena zat sitronelal mengandung Zat yang memiliki sifat
racun kontak. Sebagai racun kontak, zat ini dapat menyebabkan kematian akibat
kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan
cairan.Dan ekstrak zat ini telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan lotion
pengusir nyamuk. Perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan pemisahan stek
anakan. Stek diperoleh dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar namun
tidak beruas. Poting sebagian daun stek atau kurangi hingga 3 – 5 cm dari
pelepah daun. Sebagian akar juga dikurangi dan tinggalkan sekitar 2,5 cm di
bawah leher akar. Setelah itu, ditanam di halaman rumah.
4. BUNGA LAVENDER (LAVANDULA ANGUSTIFOLIA)
Bunga ini sering digosokkan di tubuh untuk menghindari
gigitan nyamuk. Tanaman ini asalnya dari Pegunungan Alpen di Negara Swiss,
berwarna ungu, bergerombol di ujung tangkai. Aromanya membuat nyamuk pusing,
karena mengandung zat linalool dan lynalyl acetate, dan kedua zat ini bisa
diperoleh dengan proses penyulingan jika ingin di buat menjadi bahan obat anti
nyamuk. Tampilan bunga ini memang menarik, bunganya berwarna ungu kecil-kecil.
Bunga ini dapat diperbanyak dengan menggunakan bijinya. Biji-biji yang tua dan
sehat disemaikan. Bila sudah tumbuh, dipindahkan ke polybag. Ketika tingginya
mencapai 15 – 20 cm. Minyak ekstrak lavender sering digunakan untuk aroma
therapy, tanamannya dapat ditanam dalam pot atau langsung di tanah.
Hariyantowijoyo.blogspot.com
5. BUNGA ROSEMARY (ROSMARINUS OFFICINALIS)
Rosemary merupakan sebuah tanaman yang tahan penyakit dan hama,
yang dapat ditumbuhkan melalui pencangkokan.Aromanya menyerupai minyak telon,
dan tidak disukai oleh nyamuk. Dapat tumbuh dengan baik di bawah sinar
mantahari dan membutuhkan air yang cukup. Cocok ditanam dalam pot atau di tanah
dekat jendela bahkan dekat pintu. Selain perawatannya yang sangat mudah,
tanaman rosemary ini sangat kuat dan tahan terhadap serangan hama
6. SELASIH
Orang Eropa secara tradisional mengenal Selasih, O.
basilicum ("basil" atau "sweet basil") sebagai rempah yang
diwariskan dari tradisi Yunani Kuno. Di India, selasih yang paling dikenal
adalah "tlasi" atau "tulasi" ("holy basil", O.
tenuiflorum syn. O. sanctum). Nama Melayu selasih diambil dari nama ini melalui
bahasa Sanskerta. Warga Indocina dikenal menggunakan berbagai kultivar selasih.
Di Thailand dan negara-negara lain setempat dikenal "horapa"
("Thai basil", O. basilicum convar. Thyrsiflorum) dan
"manglak" ("Thai lemon basil", O. ×citriodorum). Horapa
populer sebagai bagian dari menu Vietnam, misalnya pada sup sapi phở. Dan di
Indonesia dikenal sebagai kemangi. Selasih, Tlasih, Basil atau Basilukum
(Ocimum) adalah segolongan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan daunnya, bunganya
dan bijiannya sebagai rempah-rempah serta penyegar (Tonikum). Memiliki aroma
bau yang khas. Kadang-kadang langu, harum atau manis, tergantung kultivarnya.
Bahkan ada yang dapat membuat mabuk. Tanaman ini berguna untuk mengusir nyamuk.
7. CITROSA MOSQUITO FIGHTER
Tumbuhan ini berasal dari Belanda, dan sangat menyukai sinar
matahari. Cukup mudah perawatannya dan tidak memerlukan perlakuan khusus, cukup
hanya dengan air dan pupuk. Saat disentuh tumbuhan ini mengeluarkan bau lemon
yang sangat kuat yang akan mengusir serangga dan nyamuk.
Hariyantowijoyo.blogspot.com
8. MINTROSA LADY DIANA
Tumbuhan ini berasal dari Belanda,perawatannya sangat mudah
dan biasa dijadikan tanaman penghias rumah. Tumbuhan ini mengeluarkan aroma bau
yang sangat kuat dan tidak disukai nyamuk.
9. BUNGA MARIGOLD (TAHI AYAM)
Berasal dari Mexico dan Guatemala. Ada dua jenis Marigold,
yaitu Tagetes Erecta (African Marigold) dan Tagetes Patula (Dwarf French
Marigold), di Indonesia dikenal dengan nama Bunga Tahi Ayam. Karena aroma
baunya yang sungguh tidak sedap. Biasanya tanaman ini ditanam sebagai penghias
jalan-jalan taman. Hariyantowijoyo.blogspot.com
Hariyantowijoyo.blogspot.com
10. AKAR WANGI
Tumbuhan ini bisa digunakan untuk mengendalikan populasi
nyamuk demam berdarah, karena aroma baunya yang menyengat cukup mematikan bagi
nyamuk jenis itu.
11. KECOMBRANG
Kecombrang, Kantan atau Honje (Etlingera eliator, yang
sinonim Nicolaia Elatior, Phaemoria Speciosa) adalah jenis tumbuhan rempah dan
merupakan tanaman tahunan berbentuk terna. Bunga, buah serta bijiannya
dimanfaatkan sebagai sayuran dan bisa juga mengusir nyamuk. Kalau di Medan di
sebut Kincung, di Malaysia disebut Slantan dan di Thailand disebut Kaala.
Kecombrang sering dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam
masakan di Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu
dimakan bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap
dijadikan bagian dari pecel di daerah Banyumas. Di Pekalongan, kecombrang yang
diiris halus dijadikan campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan dasar
nangka muda. Di Malaysia dan Singapura, kecombrang menjadi unsur penting dalam
masakan laksa.
12. SUREN (TOONA SURENI MERR)
Suren adalah jenis pohon besar. Biasanya ditanam di lahan
luas, termasuk kebun dan sawah. Karena selain bisa mengusir nyamuk, tanaman ini
juga dapat mengusir serangga lainnya. Suren tumbuh di hutan primair tetapi
sangat umum tumbuh juga di hutan sekunder, pinggir sungai dan tebing sekitar
sungai. Umumnya tumbuh pada hingga ketinggain 2100 m. Daun dan kulit kayunya
beraroma cukup tajam. Secara tradisional, petani menggunakan daun suren untuk
menghalau hama serangga tanaman. Pohon suren berperan sebagai pengusir serangga
(repellant) dan dapat digunakan dalam keadaan hidup (insektisida hidup).
Berdasarkan penelitian, suren memiliki kandungan bahan surenon, surenin dan
surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida dan
menghambat daya makan larva serangga. Bahan-bahan tersebut juga terbukti
merupakan pengusir serangga, termasuk nyamuk. Cara penempatan tanaman ini bisa
diletakkan di sudut-sudut ruangan dalam rumah, sebagai media untuk mengusir
nyamuk.
13. LIDAH BUAYA (ALOE VERA)
Lidah buaya menghasilkan gel yang diperoleh dari daging
daunnya. Penggunaannya cukup dioleskan pada kulit, gel lidah buaya membuat
kulit terasa dingin, melembabkan dan membantu mempercepat penyembuhan bila
digunakan untuk mengatasi kulit yang telah digigit nyamuk. (SUMBER)
FORMULASI SABUN HERBAL ANTI NYAMUK
HERBAL CHEMICAL BERAT
Minyak kelapa
coconut oil 200
Soda kaustik
sodium hydroxide
34
Air water
66
13 ekstrak herbal anti nyamuk herbal 8
Parfum
lavender
4
Garam
sodium chloride
1
Zaitun ( vit E) thocoperyl acetate 2
Gingseng (vit B) panthenol 1
Aloevera pelembab 2
Pewarna orange
pigment 1 - 3